aku seperti sendiri
merasa selalu sendiri ketika bayangnya menghantui
aku merasa sepi
disaat wajah baru hadir mewarnai
dirimu begitu lincah
lincah menjentikkan jari lentik itu diatas papan alphabet
untuk membuat sebuah kata terindah
atau sebuah kalimat tersusun saja
merangkai kata
menjahit kalimat
untuk seluruh dunia
bukan khusus untuk ku.
atau terselip kata "yang tercinta" aku tak pernah mengharap.
angan angan meregas
bagai kertas hangus tak berampas
terduduk bokong ini
bukan tak sanggup berdiri
hanya merasa sedang seorang diri
diriku yg terlupa
untuk kejam nya cinta
untuk seluruh kesakitan
demi sebuah ketulusan
demi serangkai perjalanan
tersenyum aku berteriak
ketika ku lihat air beriak riak
berenang bebas mengalir
aku tak pernah berfikir
seperti ruang kosong
berteriak pun hanya tetap diam
menangis darah pun hanya akan menetes bebas
menggulung hanya tetap akan kesakitan
menjatuhkan diri hanya akan tetap berdarah
seperti ruang kosong
aku berbicara pada ruang kosong
yg sampai kapanpun aku berbicara
dari terbitnya matahari hingga senja menyambut
itu tetap tiada arti
demi sebuah ruang kosong
hanya untuk ruang kosong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar