Selasa, 31 Desember 2013

Buket Bunga Pagi

Aku dan Naila. Brian, itulah aku.
Teman-teman ku disekolah mengenal ku sebagai Brian yg sok jagoan, Playboy, bandel, badung dan suka sembrono. Buatku tak apa, mereka tak mengenalku lebih jauh.

Ya memang aku adalah Brian yg Playboy itu dulu.
Aku dan Naila bertemu tidak sengaja.
Perpustakaan itulah tempat dimana aku melihatnya pertama kali.
Gadis ini terlihat rapuh dan ringkih namun cerewet dan periang sekali.
Jujur, aku tidak suka mengunjungi fasilitas di sekolah ku untuk yg satu ini.
Buatku perpustakaan membosankan, dimana tersusun rak buku penuh tentang segudang hal hal yang bikin kepala ku ngejelimet liatnya.
Dan belum lagi ada rak yg khusus untuk novel remaja.
Halah cengeng! novel yg isinya cinta tentang remaja yg ujungnya ketebak.
Happy ending bisa jadian atau sad ending ditinggal mati.

Kenapa aku bisa disini?
ceritanya karena iseng ngerjain guru bahasa indonesia yg merangkap juga sebagai tukang jaga perpustakaan.
niat iseng yg tadinya aku anggap akan membuatku tertawa
malah membuat ku pusing sendiri akan hukumannya.
aku mungkin sudah biasa dengan hukuman membersihkan wc atau berlari keliling lapangan
tapi yang ini sedikit membuatku bingung
baru kali ini aku mendapatkan hukuman membuat ringkasan novel beserta kesimpulannya atau jika tidak aku akan di tidak ikut sertakan dalam ujian akhir sekolah nanti, hah? karena bahasa indonesia doang aku yang sudah kelas 3 SMA ini harus mengulang 1 tahun lagi nanti? jelas tidak! makanya aku bersedia walau dengan berat hati harus begini.

suasana disitu tampak sepi
aku hanya melihat gadis ringkih itu duduk sendiri di pojok memegang buku novel yg entah mengapa membuat dia agak sedikit tertawa cekikikan.
aku mencoba mencari di salah satu rak kumpulan novel-novel remaja.
akhirnya aku memutuskan 1 novel untuk mengerjakan hukuman sial ini.
"Buket Bunga Pagi"
begitulah bunyi judul novel ini.

Aku coba mencari tempat yg nyaman buat ku memulai hal yg membosankan ini.
oke sudah aku tentukan aku akan duduk didekat jendela saja.
15 menit berlalu, aku masih saja membaca bab 1 bagian novel itu.
"Ah elah harus mikir keras kaya gimana lagi, sial sial" gumamku.
tak lama kemudian gadis itu berteriak, aku sedikit terlonjak kaget karena sedang serius seriusnya.
 "Ih.... rupanya Buket Bunga Pagi di pegang sama kakak nyaaa, pantesan nai cari tadi gak nemu-nemu"
 Aku bingung dan menatap aneh dia, kenapa novel ini dia cari? dan apakah dia akan merebut novel ini setelah 15 menit aku berfikir keras dan memulai menyusun ide ringkasan?
"emang kenapa? lo mau minjem?" sinis ku.
"iya kakak, kata temen aku yg udah baca ini katanya sih ini novel seru" ucap gadis itu
"seseru apaan?"  sedikit ku memancing agar setidaknya aku tau sedikit dari isi novel ini.
"ah seru deh, cerita nya nanti cowonya meninggal gitu ninggalin sahabatnya, padahal sahabatnya itu udah sayang sama dia bgitu kata temen aku sih ka" ungkapnya detail, hemmm bisa mungkin ini gadis aku manfaatkan untukk tugas ini, ya kalo diliat-liat gadis ini lumayan cantik lah, bisa lah buat dimanfaatin gak malu-maluin.
"oh nama lo siapa sih?"
"aku Naila ka, slam kenalll yaa, kalo kakak namanya siapa? kakak kelas berapa? Kok disini sendirian aja sih? Tumben loh ada anak laki yg mau main ke perpustakaan terus baca-baca novel teenlit gini" cerocos nya.
"Buset ngomong kayak kereta, cepet amat, nanya kayak wartawan, detail banget" jawabku.
"ahahhaa maaf ka, kakak kenapa disini sendiri? mau minjem novel ini juga? yah yaudah deh kalo kakak mau minjem aku minjemnya abis kakak aja karena kakak duluan yg nemuin" jawabnya lagi lebih panjang, benar-benar cewek cerewet fikir ku.
"gua Brian, gua disuruh bikin ringkasan novel ini sendirian, ya karena gua ini gak terlalu pinter kemungkinan lo buat minjem nih novel ya bisa nunggu ampe 5 bulan kedepan lah" jawabku lagi.
"hemmm... kok ampe 5 bulan, lama banget ya.. gimana ya, yaudah deh ka Nai coba bantu buatin ringkasin ini novel deh ya biar bisa cepat kelar, gimana?" tawarannya ini benar benar membuatku tergiur.
"Ya udah, tolongin gua dah, gua gak paham buat bginian" tukasku. Nai setuju, dan akhirnya gue malah membabi buta ngasih semua pekerjaan ini ke dia tapi dia menerima dengan senang hati, dia berjanji kalau dia sudah menyelesaikan setiap ringkasan satu bab dia akan memberikannya padaku disekolahan. YUHUUU aku setidaknya bisa bernafas lega tidak usah terlalu memikirkan ini.

Keesokan harinya aku bertemu lagi dengan Naila tidak sengaja didepan pintu kelasnya saat aku iseng berjalan-jalan di lorong membolos pelajaran.
aku melihat dia berdiri dengan tangan menjewer telinganya sendiri dan kaki terangkat satu.
aku melewatinya dan dia tertunduk malu.
"ngapa disini lo nai? harusnya lo itu lebih baik gunain nih waktu buat selesaikan ringkasan novel gua"
"Maaf ka, Nai lagi dihukum" jawabnya
"kenapa dihukum? bandel lo? sama aja kayak gua" tanyaku ingin tahu
"Nai gak bawa pr kimia, ketinggalan"
"Oh urusan gampang, udah turunin kaki ama tangan lo"
Naila bingung melihatku, tampangnya seperti sedang menghujani ku seratus satu pertanyaan.
aku lalu meminta izin masuk ke kelas nya, aku bertemu dengan pak Hari guru kimia Naila.
aku menjelaskan bahwa Naila tidak salah, tapi aku lah yg membuat naila tidak membawa pr nya, aku bilang aku salah membawa buku Naila kemarin saat ingin meminjam buku tulisnya tentang biologi yg akan aku pelajari untuk bahan Ujian Nasional nanti. semua seperti dugaanku, walau aku harus dimarah-marahi pak Hari dulu Naila akhirnya berhenti dihukum, dia duduk kembali di bangkunya dan tersenyum melihatku. Aku hanya terdiam, kenapa aku seperti kaku, lalu aku melangkah keluar kelas. Indah.

Keesokan harinya saat aku sedang bercanda dengan kawananku dikelas, Naila datang menghampiri dengan santai tanpa canggungnya dia memberiku sebuah buket bunga kecil yg lucu dijadikan gantungan hiasan coklat Silverqueen berukuran besar. Aku tercekat.
"kakak ini buat kakak biar gak bandel ya"  serunya padaku, lalu dia melangkah pergi dari kelasku dengan santainya.
teman-teman hanya bisa menggodaku, aku hanya bilang "elah kacung gua doang, anak kecil broh"
mereka tertawa.
seraya coklat itu kumasukan kedalam tas, aku kembali bercanda dengan kawanan ku.


Sesampainya dirumah aku membuka coklat itu dan kutaruh buket bunga itu secara sembarangan di meja belajar ku.
aku melahap habis coklat itu, aku berfikir lumayan juga nih cewek banyak manfaatnya.

 Aku baru saja putus dengan pacarku, namanya sheila. Berhari-hari aku tidak peduli padanya, aku cuek dan akhirnya dia sendiri yg gelagapan dan meminta berpisah, ya aku selama menghilang darinya memang sedang berkomunikasi dengan mantan pacarku, aku hanya jalan berdua dengannya. ya tentu saja mantanku yg membayar semuanya, ah ngapain bikin rugi diri sendiri iyakan? lagi pula yg terlalu sayang itu mantanku ini bukan aku, begitulah wanita. Selalu terlalu gampang menyayangi cowok yg belum terlalu ia kenali lebih dalam, disenengin dikit udah bilang "Aku sayang banget sama kamu sampai nanti". Aku tidak terlalu memakai perasaan, buat ku ini hanya untuk senang-senang.


4 hari kemudian Naila datang kekelas ku dengan satu bab ringkasan novel, aku mengucapkan ucapan terimakasih padanya, lalu aku coba menawarkan diri mengantarkannya ke rumah sepulang sekolah. ya dugaan ku tidak meleset, dia pasti mau. Aku selalu begitu, mudah mendapatkan yang aku mau.

 Sepulang sekolah benar saja,Naila sudah menungguku didepan kelas. dia menggondol tas ranselnya dengan senyum mengembang di wajahnya. tubuhnya yg kurus itu terlihat lincah saat aku dan ia menuju parkiran tempat motor ku di parkirkan, cewek yg enerjik fikirku.
Kami melesat.. sepanjang perjalanan dia bercerita dan berterimakasih atas bantuan ku tentang pr kimianya, aku hanya bisa iya iya saja.

Hari demi hari berlalu, Nai selalu hampir setiap hari memberikanku coklat silverqueen, katanya sih balas budi atas aku yg udah rela kayak tukang ojeknya nganterin dia pulang sekolah. Aku udah terlalu enek dengan coklat yg selalu dia berikan itu, sampai-sampai setelah dia memberikan coklat, coklat itu aku berikan kepada teman-temanku saja + buket bunga kecil yg selalu ada disetiap dia memberikan coklat.

Aku mencoba memberanikan diri meminta nomor telepon selulernya, alih-alih buat nanyain perkembangan ringkasan novel gitu lah dan ya gak usah dipikir susah, benar saja dia pasti akan memberi nomor telepon selulernya. ya aku sudah bilang, aku selalu mudah mendapatkan yg aku mau.

setiap jam 8 malam, aku beranikan diri untuk meneleponnya, seraya aku berkata " Nai, jangan lupa ringkasan novel gua dan oiya lu jangan lupa makan buat jaga kesehatan kalo lu sakit ringkasan novel gua bisa telat ngumpulin, yaudah night yo" selalu itu yg aku katakan sampai dia hafal dan suka berbicara seperti itu duluan sebelum aku memulai percakapan di telepon. Lucu dan akhirnya kami saling tertawa. entah kenapa, berbicara dengannya begitu hangat dan nyaman.

waktu terus berjalan, aku masih dengan Nai. malah aku sudah berani menyatakan cinta padanya, aku sekarang sudah menjadi pacarnya. namun aku masih suka jalan dengan mantan ku yang terdahulu, ya buatku tak apalah asal gak ketahuan Nai. Seperti biasa, menjalani hubungan tidak setulus perasaan pasangan ku, tak apalah tuhan pasti mengerti pikirku,lalu aku tertawa sendiri, aku begitu brengsek.

pernah suatu hari Nai tau aku masih  berhubungan dengan mantanku, dia terus tersenyum dan berkata "hei kamu kalo bosen sama aku bilang dong ahaha, kan kita bisa jadi temen lagi kayak dulu gitu"
aku diam, aku bingung dengan ekspresi wajahnya, mengapa dia keliatan begitu senang? bukankah seharusnya dia menangis dan bilang aku jahat,brengsek,bajingan dan segala macam lalu pergi dan putus lalu pura-pura tidak kenal?
"aku gak bosen, aku sama dia temen, mantan gak harus jadi musuh kan? lagi aku gak ngapa-ngapain,cuma nemenin dia itu juga dia yg minta, kalo kamu gak percaya sih terserah" jawabku
"yaudah, tapi janji satu hal sama aku ya, kalo kamu udh gak sayang sama aku, tinggalin aku tanpa kabar, aku bakal tau kamu udh gak sayang sama aku, aku gak akan masalahin dan aku anggep semua kelar dengan baik-baik, oke?" tawarnya dengan senyum mengembang dipipinya
"kok kamu malah bgini? seneng aku jalan sama cewek lain? seneng kalo kamu digituin?" tanyaku curiga, kenapa justru gadis ini bgitu terlihat riang.
"karena aku gak bisa maksa, buat aku orang yg sayang sama aku akan tau gimana caranya memperlakukan aku, aku pulang duluann ya, kamu gak usah anterin aku, aku mau ke rumah temen aku ngerjain pr sekaligus nyelsein ringkasan novel kamu, udah ya sayang, Nai sayang Brian" ucapnya terakhir lalu bergegas meninggalkan ku sendiri di kelas sepulang sekolah, aku melihat dari kejauhan dasinya ia pegang untuk mengusap matanya "dia menangis" gumamku.

Sesudah kejadian itu, hubungan kami masih biasa saja berjalan baik.
ringkasan novel ku sudah sampe bab 5 dimana ceritanya sudah sampai kepada si tokoh cewek bernama Kate yg diam-diam sudah tidak tahan untuk mengungkapkan kepada sahabatnya yg bernama Geri atas perasaannya yg sudah lama ia pendam lama.
Halah, novel cengeng pikirku.

Tetap hampir setiap pagi hari aku dihadiahi kejutan-kejutan kecil oleh Nai.
aku dibuatkan nya sarapan yg ia antar kekelas ku bersama gantungan buket bunga kecil itu yg tak pernah tertinggal dalam setiap pemberiannya, atau coklat silverqueen.
aku suka malas akan memakannya, aku buang saja bekal buatannya ke tong sampah bersama buket bunga pemberiannya "buket bunga bginian bikin nyampah aja dirumah".

"Ini ringkasan Bab 6 selesai ya Brian, sisanya tunggu ya tinggal sedikit lagi selesai" katanya
aku mendehem dan mengiyakan saja, sembari mengisi waktu aku iseng bertanya padanya tentang buket bunga yg selalu ia berikan padaku maksudnya itu semua apa.
"ih.. coba kamu baca deh di ringkasan yg udah aku buat, buket bunga pagi itu bisa jadi simbol persahabatan yg hangat dan menyatu serta indah dan rasa sayang yg tersusun rapi,terkenang selamanya buat si Kate ke Geri''
"lebay" celetuk ku
Naila diam dan bungkam, tak lama dia melanjutkan "maaf ya, nanti deh aku berhenti ngasih itu kalo kamu risih"
"iya itu paham"
Naila tetap tersenyum, dan dia tetap bersikap seolah tidak ada apa-apa.

Keesokan paginya, aku bingung.
kemana Nai? tumben dia tidak datang kekelas walau cuma untuk mengucapkan selamat pagi?
aku mencoba tidak peduli, akhirnya aku bisa dan terhanyut bersama teman-temanku dikelas.

Setelah pulang sekolah aku coba mengirim pesan singkat kepada Nai, tapi tidak dibalas.
aku coba untu meneleponnya, juga tidak dijawab.
Ah bodo amat, aku akhirnya pulang sendiri tanpa pusing-pusing memikirkan Nai.

sudah dua hari Nai tidak memberiku kabar, dia tidak bisa kutemui dan kuketahui dimana.
aku mencoba bertanya pada sahabat dekatnya dikelas, dia bilang "maaf ka, aku juga gak tau Nai dimana" hufh... bodo amat lah dengan Nai, yaudahlah aku masih bisa seneng dengan mantan ku kan?.

hari ketiga dia menghubungi ku, dia menanyakan kabarku subuh sekali, aku masih agak terkantuk-kantuk menjawab teleponnya.
konsentrasi ku pun tidak sepenuhnya, sehingga aku menjawab sekedarnya saja.
sampai terakhir aku hanya mendengar sekilas dia bicara "jaga diri kamu, bandelnya jangan terus-terusan, aku sayang brian"
 yap, klik telepon terputus, aku tidur lagi tanpa perasaan khawatir sedikitpun pada Nai.

Hari demi hari lewat sudah, kabar Nai sudah terlalu jarang aku dapati, ya walaupun kita masih berstatus aku coba mencari yg lain, dan aku selalu mendapatkan apa yg aku mau dengan mudah. pacar keduaku cantik dan lebih berisi badannya, ya Nai gak bikin seneng, ya pacar keduaku lah yg bakal bkin aku seneng.

suatu hari sahabat Nai datang kekelas dan memberiku buket bunga kecil lagi beserta coklat.
dia bilang bahwa dia hanya mengantarkan apa yg Nai suruh. aku mendehem saja dan mencoba bertanya tentang Nai.
"Nai kemana sih emang?"
"Ada kok ka, kakak sebenernya sayang gak sih ama dia? kakak kok aku denger pacaran sama kak Rika ya? apa udah putus sama Nai?"
"Sayang, tapi kalo kelakuan dia kayak gini ya dia gak pantes di sayang terus"
"sebenernya dia gak pernah mau begini ka, dia selalu mikirin kakak disana"
"ih dia kemana sih? gak jelas, gak mau masuk sekolah, gak kangen gua, udah punya yg baru bilang"
"nanti ada waktunya kakak tau, udah ya ka ade balik ke kelas, kalo ada waktu hubungin dia lah ka, dia sebenernya ngarep kakak duluan yg ngehubungin dia juga" perintahnya.
 Aku bingung, memang sih aku ini terlalu cuek, kalo Nai gak hubungin aku duluan ya aku gak akan hubungin dia. Seakan aku gak butuh dia.

pada suatu hari aku bingung tentang ringkasan novel ku, guru bawel tak berhati itu sudah mulai bercuit cuit tentang hukumanku yg sebaiknya segera dikumpulkan, aku jujur bilang bahwa itu sedikit lagi selesai dan dia memandangi ku judes "hah, dimana ini Nai saat gua butuh"

Aku iseng menghubungi telepon selulernya "nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi" begitulah jawabannya operator operator yg seperti memperolok aku yg sedang bingung mencari-cari Nai untuk menyelesaikan tugas meringkas novel ku.

Saat hari minggu, aku coba mendatangi rumahnya hanya untuk memastikan sebenarnya dia kemana. Tapi rumahnya kosong, aku tidak menemukan satu pun tanda kehidupan. Ah, kenapa aku semakin was-was? ada apa dengan Nai?

satu,dua,tiga hari sudah biasa tanpa kabarnya.. dan sampailah pada hari ke 30.
selama dia menghilang perlahan aku tak perduli dengannya lagi dan bersenang-senang dengan Rika.
tugas bahasa ku aku minta revisi waktu sementara aku meminta Rika yg mengerjakan sisanya beserta kesimpulannya.

Pada suatu hari aku dipanggil keruang guru, aku bingung.
Saat itu aku tak berbuat apapun yg bisa menjadi alasan aku dipanggil ke ruang dimana para otak-otak cerdas itu berkumpul.
wali kelas ku dan salah seorang laki-laki muda disampingnya melihatku ketika aku mulai berjalan menuju mereka, laki-laki itu wajahnya seperti mirip seseorang, tapi siapa pikirku. aku hanya bisa menerka-nerka.

Tak lama kemudian aku sampai di lobby sebuah rumah sakit besar, disini aku bingung kenapa aku bisa sampai disini disaat aku tadi masih disekolah dan bersikap tolol ketika wali kelas ku dan laki-laki itu berbicara menyuruh ku untuk ikut saja.
ya aku menurut, seribu satu pertanyaan merasuk otak ku.
maksud semua ini apa?

"ini kalo kamu mau ngeliat dia buat yg terakhir"
ucap laki-laki itu.
aku berdiri mematung di depan kamar jenazah.
aku coba kuatkan langkah kaki ku menghampirinya siapa sosok jasad dibalik kain putih itu
kusingkap kain penutup itu, aku tertegun melihat siapa yg ada dibalik itu
wanita yg selalu memberi ku buket bunga kecil
Naila ku.

Siang itu agak mendung
suasana duka tidak ada habisnya menyelimuti kediaman Naila
aku sedang terduduk sendiri di kamar Naila memegang lembaran kertas
lembaran kertas yg berisikan sisa ringkasan novel ku hingga selesai
"Kau tidak lagi mau menerima buket bunga dari ku wahai sahabatku? apa itu terlalu membosankan buatmu?" salah satu kalimat ringkasan dari isi novel itu terbaca olehku.
aku tertegun seorang diri dikamar Naila kecil ku.
Didindingnya tertulis namaku dalam serpihan serpihan kelopak bunga mawar plastik yg disusun sedemikian indahnya sehingga menyusun kata "BRIAN"
dan di meja belajarnya ada sebuah buket bunga mawar yg indah terdiri dari banyak macam warna mawar, aku takjub, Nai sungguh menyukai bunga mawar.

"itu buat mu brian, buket itu buatmu" tegur ka Rio kakak laki-laki Naila yg membawaku tadi.
"loh kakak tau dari mana?" seraya aku bertanya
"Coba lihat sela-sela buket bunga itu ada sebuah kertas, kamu baca aja"
tak menunggu waktu lama aku buka kertas itu
sebuah tulisan dari Naila..
Untuk Brian
aku merasa brian tidak terlalu menyayangiku
aku berusaha terus mempertahankan dia
mencoba menyemangatinya dengan buket kecil bungaku
aku harap dia senang melihat rangkaiannya yg tiap malam kubuat sendiri
sebenarnya aku ingin memberikan ini
tapi aku rasa dia tidak terlalu suka akan buket bunga
lebih baik mungkin aku simpan saja kamu
aku rawat seperti aku merawat perasaan aku ke brian
semoga brian bisa setulus aku menyayanginya

tertegun aku diam membisu

"dia selama dirumah sakit menulis ringkasan novel itu, dia bukannya gak mau memberitahu kamu. Dia gak mau kamu sedih brian, katanya kamu mau ujian penting"
aku diam, bergerak pun aku sudah tak mampu.
mendung..


Untuk sang mawar
aku sudah menjual hatiku kepadanya 
menutup rapat hatiku pada lainnya
aku menumbuhkan duri disekeliling hati ini untuk lainnya
agar aku ingin hanya bisa mencintai dia selamanya

dan untuk sang mawar
aku telah habiskan malamku membuatkan buket bunga ini
ia menyukai mawar
dia lelaki tapi dia menyukai apapun yg aku buat untuknya
aku menyayanginya

sang mawar
salahku hingga tuhan mengambilnya kah?
apa karena aku terlalu sering menghadiahinya buket bunga mawar berduri di pagi hari?
dia menjadi terluka karena duri yg aku berikan
namun selalu ia terima?

untuk sang mawar
Biarkan buket bunga pagi ini menghiasi nisannya tiap detik ini
walau lewat sudah 40 tahun ku membuatkan buket bunga ini khusus untuknya.
mungkin terlambat buatku mencari penggantinya
aku hanya ingin membuat kan mu buket bunga pagi ini
agar setidaknya aku masih merasakan hangat mu disini
seperti dulu tiap pagi kau terima buket ini
dan tersenyum memandangku.


Menangis...
baru kali ini aku menangis tentang kehilangan.
kenapa aku baru mengerti arti pentingnya kamu disaat kamu tidak akan lagi membuatkan ku buket bunga imut itu
tidak akan lagi memberi senyum dan pengertian mu walau aku menyakitimu
tidak akan lagi berkata "aku menyayangimu"
kini aku hanya mau bekal makanan mu dan senyummu itu saja.
tolong hadir dan berikan aku buket bunga yg menyebalkan itu lagi.
aku merindukannya.



Setahun sudah berlalu.
Naila tetap lah Nai ku.
dia belum bisa terlalu mudah kuhapus dari ingatanku layaknya wanita-wanita lain.
sampai saat ini aku melajang, sejak saat itu aku meninggalkan Rika.
aku kini telah kuliah namun aku juga bekerja sambilan
Aku bekerja di florist
aku mulai belajar merangkai bunga dan merawat tanaman
disaat ada anak kecil datang melihat hasil buket bunga ku dan mendecak kagum
aku selalu teringat tentang kita Nai.
apa kau bisa melihat sekarang aku sudah bisa membingkaikan bunga untuk pernikahan orang lain?
yg seringkali membuatku teringat tentang kita.
apa kau bisa melihat aku sudah bisa membuat buket buang yg sedap dipandang mata?
dan selalu aku taruh diatas nisanmu disaat aku selalu merindukanmu
wanita buket bunga pagiku.

Seperti ruang kosong

aku seperti sendiri
merasa selalu sendiri ketika bayangnya menghantui
aku merasa sepi
disaat wajah baru hadir mewarnai

dirimu begitu lincah
lincah menjentikkan jari lentik itu diatas papan alphabet
untuk membuat sebuah kata terindah
atau sebuah kalimat tersusun saja
merangkai kata
menjahit kalimat

untuk seluruh dunia
bukan khusus untuk ku.
atau terselip kata "yang tercinta" aku tak pernah mengharap.

angan angan meregas
bagai kertas hangus tak berampas
terduduk bokong ini
bukan tak sanggup berdiri
hanya merasa sedang seorang diri
diriku yg terlupa

untuk kejam nya cinta
untuk seluruh kesakitan
demi sebuah ketulusan
demi serangkai perjalanan

tersenyum aku berteriak
ketika ku lihat air beriak riak
berenang bebas mengalir
aku tak pernah berfikir

seperti ruang kosong
berteriak pun hanya tetap diam
menangis darah pun hanya akan menetes bebas
menggulung hanya tetap akan kesakitan
menjatuhkan diri hanya akan tetap berdarah

seperti ruang kosong
aku berbicara pada ruang kosong
yg sampai kapanpun aku berbicara
dari terbitnya matahari hingga senja menyambut
itu tetap tiada arti

demi sebuah ruang kosong
hanya untuk ruang kosong

Goodbye Happiness

Kau dan aku
tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah
percaya atau tidak, begitulah kenyataannya.
Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia.
sama seperti berjalan diatas pecahan kaca.
Setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.

Kau dan aku
seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yg selalu merah.
Kita sama-sama berusaha, tetapi tidak bisa mengubah apa-apa.
Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak.
Maka, berhenti dan renungkan ini semua sejenak.
Tidak ada gunanya memaksa.
ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.

Kau dan aku
Lantas, kenapa tidak menyerah saja?
Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas?
Akhir bahagia itu bukan milik kita.

Senin, 30 September 2013

WEARING JILBAB! xD




haaahaha lagi kondisi iseng coba coba buat foto sama jilbab yg dikasih ibu, aaa I don't know itu nice or bad xD ahaha

Jumat, 20 September 2013

selamat 21

hai hari ini tanggl 21 september 2013..
seneng nya ya, bisa kembali di tanggal ini dengan hubungan yg masih sama biyui horee..
banyak banget cobaan pas ldr gini
 ya kangen lah, segala macem lah
tapi tetep berjuang disini bertahan dong, jarak kan bukan masalah yegak yegak yakan yakan ;p
jujur sih kangen nya full, tapi ya mau gimana ya percuma juga sih buat ketemu pun gak mungkin
itu mungkin bakal didapetin bulan desember
dimana disitu gue lagi padet2nya ujian
ya mudah2an ada waktu buat dia juga ya, ketemu sama dia kan ya jarang jarang..

cobaan buat hubungan gue selama LDR lumayan berat juga guys
dari eksternal maupun internal
dari sikap kita yg kadang egois, atau gue yang kelewat kangen jadi egois buat terus2an minta diperhatiin sedangkan dianya lagi sibuk fokus belajar disana mungkin.
kadang ada lah cowo yg coba deketin gue tapi udh gue jauhin tetep ngejar #SokLaku wkwk
tapi itu seriusan loh, ya sebagai cewe gue sih harus nerapin rasa rendah hati asal jangan rendah aja harga dirinya, gue bukan tipe cewe selingkuhan.. sekali nya udah sayang ya bgitu, setia. bukan setia yang orang bilang setiap tikungan ada loh ya! hahaha

ya ya ya, gue emang bgitu..
gue gak mau jadi wanita yg murah obral2 cinta sana sini
inget selalu kata ibu, kalo jadi cewe harus punya harga diri yg tinggi biar dihormatin sama kaum laki2 juga
dan itu coba gue terapin, gue selalu berusaha jaga diri gue dan gak macem macem kaya tingkah cewe yg maaf maaf agak turun moralnya alias kaya cewe cewe murahan atau kasarnya jablay deh.

bukannya mencari pencitraan diri sih, tapi kita juga patut dong memberi tau kita ini seperti apa kepada orang lain, buat ngejaga nama baik dan keluarga :) ngebuat orang tua seneng kan bukan cuma dengan uang, dengan kelakuan kita yg baik juga pasti orang tua seneng :)

eh tau gak, hari ini tiba2 kebayang waktu birul ngasih coklat sebelum dia ke jombang..
disitu gue lagi sedih banget..
dia coba hibur gue dengan tiba2 ngasih coklat..
itu coklat rasanya mau gue pajang doang gak mau gue makan2, biar ntar kalo kangen gue liatin aja yakan.. tapi berhubung itu coklat keliatannya menggiurkan dan terus memohon sama gue "plis buka dan makan aku" ala ala gaya coklat yg  menggoda itu, gue gatahan..
awalnya gue pandangin, lalu gue bilang "coklat manis, kamu itu terlalu berharga untuk gua santap.. tapi kalo gue jadiin lu barang pajangan, lu terlalu berharga untuk dikerubutin semut jahanam dan terlebih lagi bahaya jamur, mending lu gue simpen baik baik di perut gue ya, yg sebelum masuk perut melalui hati gue yg udh gue sediain buat orang yg udah ngasih elu ke gue ya coklat.."
yap, akhirnya gak lama kemudian terjadilah peristiwa meneganggkan itu
coklat itu pun masuk ke perut dan gue pun tepok2 perut
ahahaha lebay amat ya mau makan coklat doang, tapi itu beneran.
kadang gue idiot sendiri yak wkwk

lu tau gak kenapa tiba2 gue keinget masa itu?
gue lagi kangen cok sama birul
tapi ya balik lagi ke alasan yg diatas, gue gak  bisa ngapa2in juga
jadi hal terbaik buat ngatasin nya ya gue inget2 masa gue sama dia aja
ya bisa sedikit terobati, walau kadang gue harus nangis.

WHAT? nangis? bil lu jarang nangisin cowo yg dulu2 jadi mantan lo? apalagi sampe nangis gara2 kangen?! WHAT WHAT!? lucu lo ah masa kangen aja nangis?!
yap, lucu buat lo.. tapi baru kali ini gue bisa serius sama cowo yg gue sayang. ya birul, gue bisa cengeng karena gue main perasaan sama dia cok, gak cuma sekedar "aku sayang kamu" tapi itu semua make perasaan cok..

gue lagi nyiapin kejutan saat nanti bulan desember dia balik, gue cuma mau manfaatin waktu sebaik2nya dia disini.
gue tau saat2 bersama dia, momen2 bgitu bakal jarang..
so, ga salah kan kalo gue nyiapin kejutan yg  bikin momen saat ketemu itu gak flat gitu aja?
iyaps,, gue kadang punya cara dan ide tersendiri buat bikin kejutan untuk orang2 yg spesial
sahabat2 gue, ya birul, orang tua pun gue juga pengen bkinin kejutan saat  gue udh punya uang banyak, saat ini kejutan buat orang tua yg gue amat sayangi itu mungkin dengan prestasi gue dulu aja, soalnya gue gak bisa ngasih banyak dengan keterbatasan uang jajan yg sedikit..

ya everything in my life is so colourfull..
I love my life
I love my ALLAH
I love my parents
I love my best friends
and the last..
I love my biyui :)

Sabtu, 14 September 2013

flat -__-

in hari minggu loh, tapi flat banget nget nget
mau main tapi ibu nyuruh jaga rumah
mau main jug atemennya gak ada
duit tiris dan segala macem kendala hufh
membosankan tapi mau gimana ya ahahaha

I love dance...

heloooo helloooo hellooo blog ku tersayang tercinta terkasih
aku baru aja selesai perform dance.
aku seneng deh, hobbi aku yg ini ibu dan ayah tau terus ibu dan ayah dukung
aku sukaaa banget everything about dance
aku sukaaa banget dengan musik
aku suka untuk terus berceria, bersemangat dan pastinya bisa bkin semua orang yg deket aku ketawaaaaaaaa sepuas puasnya ahaha bagi aku itu hal yg membahagiakan lohhhh...

oiya, aku sempet cedera saat latihan
dengkul kanan aku sakit, itu pake banget loh..
mana itu h-3 pas mau perform sakitnya
aku bingung harus gimana, setiap nekuk lutut akhirnya dengkulnya terasa sakit
terasa kaya keseleo gitu loh
tapi ya biasalah, kuat2in.. pijit2 dikitt ahaha
sebenernya yg paling ditakutin dari cedera itu adalah saat nanti aku perform
kalo aku perform dengkulnya malah kambuh bahaya, aku mikirin split nya gimana
disaat kita berdiri,loncat dan tiba2 kakinya harus lurus bgtu itu dengkul punya andil yg sangat besar buat mensukseskan split nya...

DAN hari nya tiba, aku seneng saat tampil di kasih tepuk tangan yg meriah
merasa keren tapi malu juga hahaha
akhirnya aku split saat penutupan dance, itu buat semua penonton kaget dan say "WOW!"
it's so amazing and I so happy..
tapi.. disini aku bingung, gerakannya itu agak menjurus ke sexy dancer
aku gak suka dibilang sexy dancer, lebih seneng modern dancer
kesannya tuh kalo sexy dancer kayaknya dipandang cewe murahan banget gitu loh
tapi aku kan gak bgitu :( aku cuma mencoba untuk profesional
disaat aku nari, aku harus total buat itu semua

aku seneng atas hidup ku yg sekarang, walau cape,lelah tapi ini semua menyenangkan
aku punya temen2 dancer aku
aku punya angkatan sekolah aku
aku punya organisasi karang taruna
aku bisa ngejalanin hobbi photography
dan aku selalu bersyukur atas itu semua... aku selalu berusaha untuk jadi lebih baik

jujur loh ini hari yg sangat melelahkan
aku dari pagi tadi sampe maghrib disekolah
pagi ulangan resep,siang ulangan alat kesehatan,sorenya belajar simplisia dan petangnya buka forum angkatan..
sampe rumah aku buru2 keramas,cuci muka dan prepare nari dengan temen yg lain..
dan kita berangkat ke tempatnya, sampe disana kita nungguuuuuu lama tapi hasilnya lumayan alhamdulillah gak mengecewakan....

mungkin ini doang yg saat ini bisa kubil ceritakan dulu
oh iya dan satu lagi aku itu LEADER teenagers dancer loh ahaha
paling tua, paling depan dan jadi visual.
ya mudah2an ini bisaaa dehhh dijalanin, ahaha cause I love dance

Jumat, 13 September 2013

makin rumit

gue sebagai anak paling gede bingung harus gimana...
orang tua maksa buat pindah ke padang terus
sedangkan gue gak mau
gue mau kerja di sini bukan di padang
dan alasan lainnya gue gak bisa tinggalin sahabat dan biyui..
gue gak bisa kalo mereka tau gue harus kepadang segala macem
gue gak pernah mau kehilangan mereka semua
mereka berarti buat gue juga

mereka yg ada disaat gue terpuruk dan orang tua gue gak tau dan gak mau tau
gue yg selalu bisa tegar karena mereka
dan gue yg tertawa lepas dan gembira bersama mereka
kadang ada saaatnya gue sedih sama mereka dan mereka ada buat gue
gue kadang bingung gue harus gimana
terlebih beban gue semakin berat setelah gue kelas 3

gue punya banyak masalah guys..
gue galau atas ini semua
gue gak bisa ngadepin ini sendiri tapi gue gak bisa cerita sama siapa2
rasanya ini gimana ya..
ini selalu buat gua terpuruk sendiri akhir2 ini..

ai kayanya pengalaman gw serem mlulu deh!!!

hai semua,,makasih ya atas kedatangan kalian ke blog gw
kenalin gw nabila putri.disini gw mao cerita banyak ttg pengalaman gw..
gini lo,,,,klo gag salah hari selasa gw sama ade gw lagi nonton tv(jam 7an gitu)
ibu gw ketiduran pas lagi tidurin ade gw yg bayi...ayah gw kerja
nah jadilah kita hnya be2 aja nonton tv,iseng-iseng gw main hp gw pas iklan
(hp gw kamera)yg gw mainin kameranya,,,sengaja ato gag sengaja ade gw
nyenggol tangan gw yg megang kamera secara refleks gw kaget plus marah donk sma
ade gw,,,,udah itu gw ngeliat ke arah kamera gw...dilayar hp gw itu terpampang jlas
kuntilanak(gw nulis ini aj merinding abis) gw kaget bukan main..gw ngambil langkah seribu
ke kamar ibu sam ade gw tidur sebenernya sih dia lagi ngeliatin gw aja perasaan gw begitu
soalnya dia itu adaa diatas kmr mndi gw dan arahnya menghadap ke gw sama ade gw...
gw gag tau tampang jelas nya karena gw udah panik,,,yg pasti rambutnya panjang(hiii)
ade gw juga ikut lari pas gw lari...gw ucap astagfirulloh trus huh udah ya atud nie,,,,

Sejahit kalimat-kalimat kecil.

hai blog ku.. yg sepi dan selalu sepi..
aku mau cerita lagi ni tentang kehidupan ku yang sekarang..
aku sekarang sudah kelas 3 smk loh.
wahhhhh serunya ya, dan aku hampir mau lulus..
lama ya aku gak cerita ttg hidup aku selama kurang lebih 2 tahun ini di blog..
habis selama ini aku punya banyak teman untuk berbagi cerita, aku sampe males buat cerita ulang ke blog saking aku sering berbagi cerita kehidupan ku suka maupun duka smaa temen dan sahabat2 ku serta pacar aku si biyuii itu loh hihi ^^

blog kamu belom tau ya, kalo bulan november tepatnya tanggal 18 itu aku terakhir ketemu birul dan setelah itu kita gak berkomunikasi hampir 8 bulan.. disitu aku kira itu udh putus, tapi aku gak berani ngomong putus.. gak munafik, aku sayang dia. jadi susah buat aku ngomong itu..
aku galau banget distu blog, aku gak ngerti cara ngehadepin itu semua, aku belom pernah ngadepin perasaan sekacau saat itu, aku belom pernah ngerasain pacaran serius selain sama birul, makanya aku bingung pas aku kacau karena birul saat itu..

pada saat aku habis bertemu birul untuk yg terakhir kalinya aku bener2 macem orang sinting... keadaan rumah pun mendukung buat aku sinting2an, rumah kosong selain aku disana.. aku dikamar mandi berjam2 dengan shower nyala ala2 film sinetron gitu tapi ini real loh, aku cuma bisa diem sambil mandi dibawah shower sampe menggigil baru disitu aku nangis, pas liat jari udah kaya kue apem dibiarin 5 tahun tau gak,mengkeruttt banget hahaha sama keadaan muka yg pucet banget.. gila ya kalo diinget saat itu bener2 perasaan terkacau tahun 2012.. semua hal tentang birul banyak sekali, di laptop ku, isinya cuma note dia.. di galeri dan semua2nya tentang dia.. dengan gemetar aku coba hapus semua dan ya kembali memeluk bantal sembari menangis, sungguh aku sakit sangat kacau dan trauma.

setelah itu berlalu, aku selalu mencoba bangkit..
aku terus berusaha sibuk dengan urusan ku sendiri..
aku coba berusaha ngelupain birul dengan urusan yg ga penting aku penting2in
aku main dengan semua sahabat2 ku, aku main games, aku baca komik berjam jam dikamar, aku bertekad program gemukin badan, berfikir buat fokus dan segala macem ya hal itu bkin aku lupa untuk beberapa saat sampe aku sadar ada 2 ade kelas baru ku yg mirip birul..
jujur aku sedih liat 2 ade kelas itu, aku selalu berusaha untuk dikelas ngehindar agar gak ngeliat mereka, karena aku selalu takut, aku selalu deg2an gak berhenti2 sampe kepala agak pusing kalo udah ada hubungannya lagi tentang hal berbau birul saat itu, sungguh aku trauma sama birul saat itu.

gak lama berselang, aku makin ya bisa dibilang kangen sama dia..
banyak hal yg harus aku pendam sendiri..
aku berubah, aku tak mau begitu banyak bercerita ttg birul lagi kepada semua teman2 ku..
aku takut, aku mencoba pergi dan bertekad tidak mengganggu hidup birul lagi
karena aku merasa aku hanya orang yg takpantas untuknya, aku merasa birul sering tidak menghubungiku karena telah bosan dan akhirnya memilih wanita lain yg kata salah satu temennya dia lagi suka sama seseorang cewe, dan itulah alasan terkuat aku untuk memilih mundur dan menghilang dari hidupnya..

tapi pada saat bulan juni awal kutemukan lagi canda tawaku yg telah lama hilang.
birul ku kembali.
dia kembali dan dia kembali menjadi sesosok orang yg membawa tawa segar pada hidup ku
membuat ku bersemangat
membuat ku merasa aku yg sebenarnya saat bersamanya..
dia kembali ucapkan goodnight, perhatian dan kasih sayangnya..

dan doaku kembali terkabul..
saat dulu tanggal 14 juni 2012 aku berharap, di tanggal yg sama tahun depan aku bisa hadir lagi di hari nya yg spesial itu..
saat aku dan birul tidak berkomunikasi, aku sudah pupus akan harapan itu..
namun rupanya kenyataannya lain..
tuhan mengabulkan doaku, aku bisa kembali menjadi orang yg ikut merayakan bertambahnya umurnya ditahun ini, aku bahagia, bahagia melihatnya bahagia ketika aku bisa membuatnya bahagia..

ia bersekolah dijombang, aku dan dia berkomitmen untuk saling menjaga hubungan ini dengan cara jarak jauh..
dan sekarang ada bulan ke 3 aku menjalani itu.
aku sudah dua bulan tidak bertemu birul lagi.. aku rindu.. sangat rindu
banyak sekali cobaan yg menerpa
dan terkadang aku atau birul yg mengedepankan sikap ego kami yg membuat ini semakin rumit..
aku mencoba untuk terus mengerti dan aku juga paham birul pun seperti itu
tapi entah kenapa birul saat ini sepertinya kembali cuek, dan bisa kembali tidak menghubungi ku berhari2...
aku terbiasa.. mungkin karena pengalaman sebelumnya aku sering ditinggal olehnya, aku terbiasa jika ia tidak memberi ku kabar, namun aku tetap khawatir.. aku bertanya tanya tapi aku tetap yakin birul baik baik saja...

aku tak ingin dia terlalu jauh cuek seperti ini dan suka marah2 serta anggep aku gak serius sama dia atau mikir aku yg macem2..
aku gak pernah mencoba bales dendam atau berniat nyakitin dia
karena jujur aku wanita yg setia
aku polos dalam masalah cinta, aku tidak pernah sbelumnya seserius ini dengan lelaki lain selain birul..
mungkin aku terlalu berlebihan, tapi inilah aku, inilah ungkapan perasaan ku..
aku yg menyayanginya, mungkin aku sering tak sadar menyakitinya tapi aku tak pernah berniat menyakitinya..

aku selalu memikirkan kejutan atau rencana apa yg akan kubuat saat dia pulang nanti ke depok... aku hanya ingin menghabiskan waktu sebaik baiknya bersamanya, karena aku tau itu jarang terjadi..

aku harap birul bisa semakin dewasa..
aku harap birul mengerti
dan aku harap birul melindungi aku bukan membiarkan aku begitu saja

terkadang aku merasa seperti tak punya pacar, dia yg terus2an tidak memberi ku kabar begitu saja
aku merasa sepi
aku kangen tapi aku tak bisa berbuat banyak
hingga akhirnya mungkin aku hanya bisa diam..